Cara menghasilkan uang dari blog

Jumat, 31 Maret 2017

KISAH IKAN DAN AIR


Kisah Ikan dan Air

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang di tepi sungai. Kata ayah kepada anaknya, “lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati”.
Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “hai, tahukan kamu diman air? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”
Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu. Si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, ia bertanya kepada ikan sepuh itu, “dimanakah air?”
Jawab ikan sepuh, “tak usah khawatir anakku, air itu telah mengelilingimu, kamu bahkan tidak menyadarinya. Memang benar, tanpa air, kita akan mati.”
Hikmah yang dapat kita petik dari ceita ini, manusia terkadang mengalami situasi seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya bahkan kebahagiaan sedang melingkupi sampai-sampai dia tidak menyadarinya.

Qur'an digital.PNG
Fa bi ayyi ālā'i Rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan? 

Rabu, 29 Maret 2017

KUPU-KUPU , SAYAP , ANGIN DAN MATAHARI

kupu-kupu itu sangat indah , dan sayapnya yang sangat sempurna membuatnya bisa terbang ke manapun ia mau .... tetapi tunggu ... ternyata sayap saja tidak akan cukup bisa membuatnya terbang , tanpa adanya angin yang kan menerbangkannya , ... dan angin juga tak kan bisa bertiup tanpa adanya pengaruh dari pada Matahari ...

Lalu , bagaimana kita manusia yang sering kali dengan sombongnya menganggap bisa hidup dan exis tanpa Allah SWT serta melupakan-Nya ? ...

Kamis, 23 Maret 2017

JARI DAN LANGIT (BRUCE LEE )

PEDANG SAKTI,PEDANG BESI,PEDANG KAYU DAN TANGAN KOSONG ( BELUM )

ANAK KECIL DAN PENCARI IKAN ( BELUM )

IKAN KECIL DAN AIR

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”
Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”
Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimakah air?”
Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.”
Apa arti cerita tersebut bagi kita. Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak menyadarinya.

Senin, 20 Maret 2017

ORANG YANG MENYADARI KEMATIAN

Konon, ada seorang raja darwis yang berangkat mengadakan
perjalanan melalui laut. Ketika penumpang-penumpang lain
memasuki perahu satu demi satu, mereka melihatnya dan
sebagai lazimnya –merekapun meminta nasehat kepadanya. Apa
yang dilakukan semua darwis tentu sama saja, yakni memberi
tahu orang-orang itu hal yang itu-itu juga: darwis itu
tampaknya mengulangi saja salah satu rumusan yang menjadi
perhatian darwis sepanjang masa.
Rumusan itu adalah: “Cobalah menyadari maut, sampai kau tahu
maut itu apa.” Hanya beberapa penumpang saja yang secara
khusus tertarik akan peringatan itu.
Mendadak ada angin topan menderu. Anak kapal maupun
penumpang semuanya berlutut, memohon agar Tuhan
menyelamatkan perahunya. Mereka terdengar berteriak-teriak
ketakutan, menyerah kepada nasib, meratap mengharapkan
keselamatan. Selama itu sang darwis duduk tenang, merenung,
sama sekali tidak memberikan reaksi terhadap gerak-gerik dan
adegan yang ada disekelilingnya.
Akhirnya suasana kacau itu pun berhenti, laut dan langit
tenang, dan para penumpang menjadi sadar kini betapa tenang
darwis itu selama peristiwa ribut-ribut itu berlangsung.
Salah seorang bertanya kepadanya, “Apakah Tuan tidak
menyadari bahwa pada waktu angin topan itu tak ada yang
lebih kokoh daripada selembar papan, yang bisa memisahkan
kita dari maut?”
“Oh, tentu,” jawab darwis itu. “Saya tahu, di laut selamanya
begitu. Tetapi saya juga menyadari bahwa, kalau saya berada
di darat dan merenungkannya, dalam peristiwa sehari-hari
biasa, pemisah antara kita dan maut itu lebih rapuh lagi.”

KIMIA KEBAHAGIAAN

“Ketahuilah, bahwa manusia tidak diciptakan secara main-main atau sembarangan. Ia diciptakan dengan sebaik-baiknya dan demi suatu tujuan agung. Meskipun bukan merupakan bagian Yang Kekal, ia hidup selamanya; meski jasadnya rapuh dan membumi, ruhnya mulia dan bersifat ketuhanan. Ketika, dalam tempaan hidup zuhud, ia tersucikan dari nafsu jasmaniah, ia mencapai tingkat tertinggi; dan sebaliknya, dari menjadi budak nafsu angkara, ia memiliki sifat-sifat malaikat. Dengan mencapai tingkat ini, ia temukan surganya di dalam perenungan tentang Keindahan Abadi, dan tak lagi pada kenikmatan-kenikmatan badani. Kimia ruhaniah yang menghasilkan perubahan ini dalam dirinya, seperti kimia yang mengubah logam rendah menjadi emas, tak bisa dengan mudah ditemukan.” (Al Ghazali)

Sabtu, 18 Maret 2017

BONEKA YANG TIDAK BISA JATUH

Daruma (だるま atau 達磨?) adalah boneka sekaligus mainan asal Jepang dengan bentuk hampir bulat, dengan bagian dalam yang kosong serta tidak memiliki kaki dan tangan .
Menariknya , boneka ini selalu bisa TEGAK KEMBALI setiap kali ia di jatuhkan ...
ini adalah salah satu pelajaran berharga buat kita ...
Sebenarnya , tulisan ini idenya adalah serupa dengan tulisan yang berjudul MELEPAS KE-AKUAN ...
yups.. jika kita sudah benar2 ikhlas dan tiada lagi keakuan dalam diri,benar2 kosong dan hanya berpegang teguh pada Allah SWT semata ... maka sangat sulit bagi jiwa kita akan mudah di jatuhkan  ...