Melalui Kisah-kisah yang tertulis dalam buku ini , sebenarnya penulis hendak menceritakan tentang kehidupan , terutama tentang perjalanan dan pengalaman penulis sendiri selama ini di dalam mencari makna dan arti kehidupan ini ... hingga akhirnya setitik Cahaya mulai menerangi di dalam kegelapan ... Perjalanan ini belumlah selesai ... Namun ,semoga apa yang penulis sajikan ini bisa bermanfaat bagi kita semua , Amiin Ya Robbal `alamiin
Minggu, 21 Mei 2017
RESIGN DARI KEGELAPAN
Resign dari kegelapan menuju jalan yang lebih
terang kadang seperti keluar dari pada suatu keadaan yg selama ini bisa
membuatku hidup walau dalam keadaan tersebut jalan yg ku lalui sering
kali bertentangan dengan hati nurani karena banyak sekali dosa2 yg
seolah terpaksa harus ku lakukan agar ku bisa bertahan hidup , ... dan
ingin sekali ku beralih dari keadaan tersebut dan melakukan hal yg jauh
lebih baik dan benar .. namun hal itu bagaikan keluar daripada suatu
keadaan dan kini di hadapkan pada sebuah
jurang yg amat dalam yg jika aku lalui , maka logika ini berkata bahwa
aku pasti akan jatuh dan dan mati .... tapi ... iman keyakinan dan hati
nurani berkata lain bahwa aku tidak boleh ragu2 di dalam memilih jalanku
ini .... karena mungkin memang aku akan jatuh,tapi Jika Allah SWT
menghendaki,maka aku tidak akan mati ..... mungkin saja di saat aku
jatuh,ada sesuatu yg bisa ku raih yg akan bisa menyelamatkanku dan
membuat keadaanku jauh lebih baik daripada sebelumnya sebagai
Pertolongan Allah SWT yg tiada di sangka2 datangnya .... ya.. hidup
memang sering kali tak seperti apa yg kita inginkan / fikirkan , ...
tapi jika hati kita penuh keyakinan padaNya selalu apapun keadaannya
walau bertentangan dengan logika dan bahkan walau harus menerima
kematian sebagai resikonya .... maka hal itu tak akan pernah menjadi hal
yg sia-sia .....
KELUASAN HATI
Ada seseorang sebutlah si fulan yg selalu tidak puas dengan rumah yg ia miliki , karena ia merasa rumah itu masih terlalu sempit baginya , walau sebenarnya ia telah berpindah rumah beberapa kali ke rumah yg lebih luas dan lebih luas lagi , sehingga ia sendiri akhirnya bingung bagaimana mengatasi hal ini ....
Lalu ada seorang kawan yang sangat bijaksana menyuruhnya memasukkan barang2 yang banyak sekali ke dalam rumahnya , dan ia turuti nasihat itu .... akan tetapi ternyata ia justru makin merasa sempit sekali dengan adanya tambahan barang2 tersebut , dan ia pun memberitahukan hal itu pada kawannya tersebut .....
Lalu sang kawan hanya tersenyum dan malah menyuruhnya memasukkan barang2 yg lebih banyak lagi , hingga si fulan itu pun seolah tidak bisa bergerak / bernafas karena begitu semakin sempitnya rumahnya itu dan semakin menderita batinnya ...
Lalu kini sang kawan itu mulai menyuruh mengeluarkan semua barang2 tersebut satu persatu , hingga akhirnya si fulan merasa lega,rumahnya terasa lebih luas dan kini ia merasa bisa bernafas dengan lega ...
Lalu berkatalah sang kawan " Hai fulan,kini kau sudah bisa merasa bahwa rumahmu sekarang terasa lebih luas dan kau bisa bernafas dengan lega ... padahal tadi sebelum aku suruh engkau memasukkkan barang2 tersebut kau bahkan selalu mengeluh bahwa rumahmu seolah sempit rasanya dan kau tidak puas dengan hal itu ..... tapi kini ,kemana semua keluhanmu itu ? ....
Ketahuilah , bahwa sesungguhnya penderitaan yg kau rasakan itu ,kesempitan itu , sebenarnya hanya terjadi di hatimu saja .... karena jika kau bisa mensyukuri semua yang ada yang kita terima dalam kehidupan ini , nikmat karunia Ilahi .. maka niscaya hatimu akan bisa selalu bahagia ...
Lalu ada seorang kawan yang sangat bijaksana menyuruhnya memasukkan barang2 yang banyak sekali ke dalam rumahnya , dan ia turuti nasihat itu .... akan tetapi ternyata ia justru makin merasa sempit sekali dengan adanya tambahan barang2 tersebut , dan ia pun memberitahukan hal itu pada kawannya tersebut .....
Lalu sang kawan hanya tersenyum dan malah menyuruhnya memasukkan barang2 yg lebih banyak lagi , hingga si fulan itu pun seolah tidak bisa bergerak / bernafas karena begitu semakin sempitnya rumahnya itu dan semakin menderita batinnya ...
Lalu kini sang kawan itu mulai menyuruh mengeluarkan semua barang2 tersebut satu persatu , hingga akhirnya si fulan merasa lega,rumahnya terasa lebih luas dan kini ia merasa bisa bernafas dengan lega ...
Lalu berkatalah sang kawan " Hai fulan,kini kau sudah bisa merasa bahwa rumahmu sekarang terasa lebih luas dan kau bisa bernafas dengan lega ... padahal tadi sebelum aku suruh engkau memasukkkan barang2 tersebut kau bahkan selalu mengeluh bahwa rumahmu seolah sempit rasanya dan kau tidak puas dengan hal itu ..... tapi kini ,kemana semua keluhanmu itu ? ....
Ketahuilah , bahwa sesungguhnya penderitaan yg kau rasakan itu ,kesempitan itu , sebenarnya hanya terjadi di hatimu saja .... karena jika kau bisa mensyukuri semua yang ada yang kita terima dalam kehidupan ini , nikmat karunia Ilahi .. maka niscaya hatimu akan bisa selalu bahagia ...
Minggu, 07 Mei 2017
BAGAIMANA KU BISA BERHADAPAN DENGAN TUHAN DGN KONDISIKU YANG SEPERTI INI ?
Salah satu temanku .... berhenti melakukan sholat 5 waktu ... dan ketika ku tanya , dia menjawab bahwa dia malu dengan kondisinya saat ini yg belum bisa melakukan apa yg dia ucapkan dalam sholatnya, bahwa sesungguhnya sholatku hidupku matiku hanya untuk Allah SWT ... tapi kenyataannya dia belum bisa seperti itu sehingga dia merasa antara ucapan dan hati tidaklah sama atau semacam kebohongan yang dia ucapkan , dan dia merasa malu berhadapan dengan Tuhan atas hal itu ....
Inilah yang membuatnya merasa tidak mantap dalam sholatnya selalu dan memutuskan untuk berhenti sampai dia merasa mantap untuk melakukan sholat / berhadapan dengan Tuhan ...
Sebenarnya , ingin sekali ku katakan padanya " Mas ... manusia mana yang dalam hidupnya bersih dari pada kekhilafan dan dosa-dosa ? ...
Kita melakukan sholat tidak harus menunggu sampai kita ini bersih .... bahkan justru dengan melakukan sholat 5 kali sehari , maka seolah-olah kita yang kotor ini dalam 5 kali sehari melakukan pembersihan diri / mandi ...
Kita sholat selain sebagai pembersihan diri , juga saat itu sekaligus kita minta petunjuk dan pertolongan Allah SWT atas kondisi kita ini yang memang tiada daya dan upaya melainkan hanya atas pertolongan Allah SWT semata ...
Kemantapan tidak bisa di tunggu ... bagaikan menunggu di bawah sebuah pohon berharap sang tupai akan menjatuhkan buah untuk kita ... tidak , jangan seperti itu , ... tapi semua harus di upayakan dan kita harus berusaha meraihnya untuk memperolehnya ...
Inilah yang membuatnya merasa tidak mantap dalam sholatnya selalu dan memutuskan untuk berhenti sampai dia merasa mantap untuk melakukan sholat / berhadapan dengan Tuhan ...
Sebenarnya , ingin sekali ku katakan padanya " Mas ... manusia mana yang dalam hidupnya bersih dari pada kekhilafan dan dosa-dosa ? ...
Kita melakukan sholat tidak harus menunggu sampai kita ini bersih .... bahkan justru dengan melakukan sholat 5 kali sehari , maka seolah-olah kita yang kotor ini dalam 5 kali sehari melakukan pembersihan diri / mandi ...
Kita sholat selain sebagai pembersihan diri , juga saat itu sekaligus kita minta petunjuk dan pertolongan Allah SWT atas kondisi kita ini yang memang tiada daya dan upaya melainkan hanya atas pertolongan Allah SWT semata ...
Kemantapan tidak bisa di tunggu ... bagaikan menunggu di bawah sebuah pohon berharap sang tupai akan menjatuhkan buah untuk kita ... tidak , jangan seperti itu , ... tapi semua harus di upayakan dan kita harus berusaha meraihnya untuk memperolehnya ...
Jumat, 05 Mei 2017
Kamis, 04 Mei 2017
Rabu, 03 Mei 2017
IKHLAS SELAMA 40 HARI
Nabi SAW bersabda :
“Tidak ada seorang hamba yang ikhlas mengerjakan amal karena Alloh selama 40 hari kecuali akan muncul pancaran nur-nur hikmah dari hati sampai ke lisannya”. (HR. Ibnul Addy dan Ibnul Juuzy dari Abi Musa Al-Asyary).
Nabi Musa menemui Tuhan di Bukit Sina setelah uzlah melepaskan diri dari hiruk pikuk dunia dengan mengisi hidupnya dengan ibadah dan dzikir selama 40 hari sebagaimana telah dijelaskan dalam QS al a ’raf 142.
Nabi Muhammad SAW. sebelum menerima wahyu pertama terlebih dahulu beliau menempa dirinya dengan uzlah di Gua Hira selama 40 hari
“Tidak ada seorang hamba yang ikhlas mengerjakan amal karena Alloh selama 40 hari kecuali akan muncul pancaran nur-nur hikmah dari hati sampai ke lisannya”. (HR. Ibnul Addy dan Ibnul Juuzy dari Abi Musa Al-Asyary).
Nabi Musa menemui Tuhan di Bukit Sina setelah uzlah melepaskan diri dari hiruk pikuk dunia dengan mengisi hidupnya dengan ibadah dan dzikir selama 40 hari sebagaimana telah dijelaskan dalam QS al a ’raf 142.
Nabi Muhammad SAW. sebelum menerima wahyu pertama terlebih dahulu beliau menempa dirinya dengan uzlah di Gua Hira selama 40 hari
Langganan:
Postingan (Atom)