kaca dari batu bata ( Tentang Lelaku )
Suatu ketika , di sebuah tempat
dibawah arahan guru nya
seorang murid setiap hari terus konsentrasi berzikir dan berzikir sambil duduk .
Sang guru tahu bahwa bahwa muridnya tersebut mempunyai bakat menerima pelajaran-pelajaran tentang kebenaran .
maka saat melihat sang muridnya setiap hari terus seperti itu
Sang guru bertanya padanya .
" Muridku ,dengan duduk seperti itu terus ,
apa yang kamu ingin capai ? "
Sang murid menjawab " aku ingin bisa semakin menjernihkan batinku dan mendekat pada Tuhan "
Mendengar jawaban ini ,
Sang guru pun segera mengambil batu bata dan mulai menggosok tepat di
depan sang murid yang sedang berzikir sambil duduk ,
Melihat apa yang dilakukan Gurunya ,
Sang murid merasa penasaran dan bertanya padanya ,
" Guru , buat apa Guru menggosok - gosok batu bata itu ? "
" Aku ingin menjadikan nya cermin ,"jawab gurunya .
" Lho , bagaimana mungkin sebuah batu bata bisa menjadi sebuah cermin hanya dengan menggosok - gosok kan seperti itu ? "
Protes sang murid melihat ke ganjilan sang guru .
" Jika batu bata ini tidak bisa menjadi cermin hanya menggosok-gosok kan nya saja , lalu bagaimana mungkin hanya dengan duduk seperti itu saja maka batin kamu bisa menjadi semakin jernih dan dekat pada Tuhan ? " Jawab sang guru .
Sang murid terkejut dengan jawaban sang guru ,
katanya kemudian
" Lalu apa yang harus aku lakukan ? " .
" Coba kamu perhatikan seekor lembu jantan yang sedang menarik kereta .
Jika kereta tidak bergerak , apa yang harus kamu lakukan , mencambuk kereta atau lembu jantannya ? " tanya sang guru .
sang murid terdiam tidak bisa berkata apa - apa .
Sang guru pun melanjutkan pembicaraannnya ,
" Saat melakukan zikir dengan duduk , yang menjadi pertanyaan apakah hanya dengan cara seperti itu kamu ingin belajar menjernihkan hati dan mendekat pada Tuhan ?
" jika kamu hanya seperti itu agar bisa menjernihkan batinmu dan dekat pada Tuhan ,
kuberitahu padamu bahwa amalan / perilaku / lelaku itu tidak hanya seperti itu .
Ketahuilah ,
Amalan / perilaku / lelaku itu berjalan terus .
Ia tidak pernah diam disatu tempat / satu bentuk .
Jika kamu terikat hanya pada satu sikap / lelaku saja ,
itu artinya kamu telah gagal dalam memahami kaidah utama ."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar