Dalam sebagian hadist di riwayatkan:
“Seperti keutamaan malam bulan purnama diatas segala bintang-bintang”. (1)
“Seperti keutamaan malam bulan purnama diatas segala bintang-bintang”. (1)
*****
Apa yang di “Dawuhkan” Junjungan kita
sungguhlah nyata. Mari Kita simak pengalaman seorang ABID (Ahli Ibadah)
yang tidak mengetahui Hukum Syariat, dalam Kitab Risalatul Mu’awanah di
bawah ini:
“Asy-Syaikh Al ‘Aarif billah Muhammad
ibnu ‘Arabi mengisahkan, dulu di daerah Maghrib/Maroko ada seorang ahli
ibadah yang memelihara keledai betina. Tapi anehnya, keledai betina itu
Cuma ia diamkan, tidak pernah ia tunggani, tidak pernah di buat membajak
(karena kebiasaan daerah itu setiap orang yang mempunyai hewan ternak
pasti di gunakan untuk membajak), apalagi menjualnya.
Karena penasaran, orang-orang sekitarnya ada yang bertanya padanya,
Karena penasaran, orang-orang sekitarnya ada yang bertanya padanya,
“Kenapa keledaimu sama sekali tidak kau manfaatkan? Kan sayang!?”
“Anu,,,, Aku memelihara keledai betina ini untuk tujuan lain kok…”.
“Apa itu??”
“Agar aku bisa menjaga Farjiku, alat
kelaminku. Kan anda semua tahu, aku tidak beristri. Padahal aku kan
hanya manusia biasa yang kadang di penuhi dengan ledakan nafsu. Lha,
waktu hasratku tidak bisa terbendung, aku “Gunakan” hewan ini untuk
menghancurkan Nafsu Syahwatku”.
Masyarakat melongo… kemudian ada pemuka
masyarakat yang maju. Dengan kalem ia menjelaskan, “Bahwa dalam Hukum
Islam menyetubuhi hewan adalah Haram”.
Mendengar kenyataan itu, ia menangis
keras, kenapa begitu bodohnya. Ia bersusah payah meminta Ridlo Allah
dengan ibadah yang tekun. Tapi di sisi lain ia malah membuat murka Allah
Ta’ala.
Wallahu a’lam
(1) Kitab Al Musthatraf Juz 1 Hal 20,
(2) Kitab Risalatul Muawanah Hal: 15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar