Cara menghasilkan uang dari blog

Kamis, 23 Februari 2017

KISAH TSALABAH

Seusai shalat berjamaah,
Rasul melihat Tsa'labah bin Hatib, seorang fakir, tergesa-gesa keluar dari
mesjid tanpa berdo'a terlebih dahulu. Rasul pun bertanya, "Apa yang
menyebabkanmu terburu-buru wahai Tsa'labah?" Tsa'labah menjawab, "Ya Rasulullah,
sarungku ini akan dipakai shalat oleh istriku di rumah, karena itu aku harus
buru-buru pulang. Coba jika aku punya sarung sendiri, aku akan tenang dan lebih
khusyuk beribadah. Ya Rasulullah, berdo'alah kepada Allah, agar Ia memberikan
rizki kepadaku."
Rasulullah saw kemudian menjawab, "Wahai Tsa'labah! Pemberian
yang sedikit namun kau syukuri, jauh lebih baik daripada yang banyak namun tak
dapat kau syukuri. Apakah engkau tidak rela menjadi seperti Nabi Allah? Demi
Dzat yang jiwaku berada di tangan�Nya, seandainya aku mau gunung-gunung ini
menjadi emas dan menjadi milikku, pasti terjadi." Tsa'labah berkata, "Demi
Allah, seandainya engkau mau memohonkan kepada Allah, kemudian dia memberiku
rizki harta benda, sungguh aku akan bersedekah." Akhirnya Rasulullah pun
mendoakannya. Permohonan beliau pun dikabulkan.


Pada awalnya Tsa'labah
memiliki seekor biri-biri betina. Setiap hari diurusnya dengan tekun dan
telaten, sehingga biri-biri itupun beranak pinak, semakin banyak. Betapa
bahagianya Tsa'labah melihat ternaknya. Ia sering menggembalakan biri-birinya
itu ke bukit-bukit di luar Madinah. Akhirnya ia disibukkan dengan pekerjaan
itu, sehingga tidak sempat lagi mengikuti shalat berjamaah. Bahkan, ketika
biri-birinya semakin berkembang biak, ia tidak lagi sempat melaksanakan shalat lima waktu, kecuali pada
hari jum'at.


Suatu waktu, Rasulullah saw
menemui para pedagang yang biasa ke luar kota
Madinah untuk menanyakan keadaan Tsa'labah. "Apakah yang dikerjakan Tsa'labah
selama ini?" Tanya Rasul. Mereka menceritakan keadaan Tsa'labah. Rasulullah
terkejut dan berkata, "Tsa'labah, pada waktu susah engkau rajin beribadah, tapi
setelah harta melimpah engkau lupa." Ketika itu turunlah ayat yang memberi
perintah untuk bersedekah, "Ambillah sedekah dari sebagian harta mereka�" (QS
At-Taubah : 103).


Akhirnya Rasulullah saw
mengutus dua orang sahabat dari Bani Jahniyah dan bani Salim untuk mengambil
sedekah dari kaum muslimin. Rasulullah saw berkata kepada mereka berdua,
"Datangilah Tsa'labah dan setiap orang dari bani Salim, kemudian ambillah
sedekah dari mereka."


Berangkatlah kedua utusan itu
menemui Tsa'labah. Ketika tiba, mereka menyampaikan pesan Rasulullah tersebut.
Tetapi apa kata Tsa'labah, "Bukankah ini hanyalah semacam upeti? pergilah dulu
kepada orang lain, setelah itu baru engkau kemari." Begitulah Tsa'labah, sampai
akhirnya Allah memberikan teguran kepadanya. Usahanya perlahan-lahan mengalami
kebangkrutan dan akhirnya ia jatuh miskin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar