Cara menghasilkan uang dari blog

Minggu, 26 Februari 2017

MELEPASKAN KE-AKU-AN

Iblis itu adalah kita, kita yang bersifat keberadaan diri atau keberadaan sifat keakuan, manakala mereka yang bersifat ikhlas itu, adalah mereka yang bersifat ketiadaan diri ( tidak ada diri ). Bila mana sudah tidak ada sifat keberadaan diri, maka tidak ada lagi sifat keakuan.
Bilamana sifat keakuan atau sifat keberadaan diri itu sudah tidak ada, mana lagi adanya iblis, mana lagi adanya syaitan! Bilamana keberadaan diri telah tiada dari mana lagi datangnya godaan iblis atau syaitan pada diri.
Yang dikatakan iblis itu, adalah apabila adanya sifat aku atau yang masih adanya sifat keakuan ( masih ada diri ). Bagi mereka yang tiada sifat keakuan dan tidak ada sifat diri, mana lagi ada iblis dan mana lagi ada sifat goda menggoda!
Diri yang sudah hilang, sudah mati, dan diri yang sudah binasa, apa lagi yang boleh iblis nak goda!. Setelah semuanya telah dipulangkan kepada Allah, tidak ada apa-apa lagi yang tinggal, tersisa atau terbaki, apa lagi yang hendak syaitan atau iblis goda?.
Apakah bodoh sangat iblis itu, nak menggoda orang yang sudah mati. Iblis tidak sebodoh itu!. Sebenarnya iblis atau syaitan itu, adalah dirimu sendiri! Iblis itu, adalah diri kita yang masih ada sifat diri dan yang masih ada sifat keakuan.
Setelah tidak ada sifat keakuan, maka tidaklah adanya sifat iblis dan syaitan! Maka akan menyusullah sifat ingat kepada Allah. Bilamana sifat ingat kepada Allah telah mengambil tempat maka fana', baqo', lebur dan binasalah sifat diri, dengan syaitan-syaitan dan dengan iblis-iblis itu sekali akan binasa!
Bilamana sifat ingat kepada Allah telah meleburkan sifat iblis, maka itulah yang dikatakan tahap "IKHLAS" mana mungkin orang yang ikhlas dapat digoda iblis.
Orang ikhlas itu adalah orang yang dirinya sudah mati, binasa dan hilang. Bilama diri sudah mati, hilang ghaib didalam wajah Allah, apa lagi yang boleh iblis goda !. Apabila kita sudah berada didalam wilayah ikhlas ( alam mengenal diri ) tidak boleh lagi ada didalam diri kita sifat sombong, takabur, angkuh atau bongkak, segala-galanya Allah.
Masukkanlah Aku ke alam dari ego (s)
-----------------------------------------

Kami, kami yang dari alam keberadaan atau keakuan, anda memilih, itu adalah mereka yang tidak ada diri). Jika yang tidak memiliki sifat keberadaan, maka tidak ada lagi sifat keakuan.

Ketika keakuan alam atau alam dari keberadaan jiwa tidak ada lagi, dimana lagi keberadaan setan, di mana iblis! Kepercayaan diri adalah pergi dari mana datang setan atau godaan setan di dalam jiwa.

Setan adalah, ketika aku melihat alam atau karena sifat keakuan (masih ada).
keakuan adalah tempat iblis dan sifat dari goda menggoda!

Seseorang yang telah hilang, mati, dan jiwa yang telah dihancurkan, apa lagi yang dapat setan goda ?
iblis atau setan, adalah dirimu sendiri!
Setan itu sendiri bisa menggoda, karena masih adanya alam dan keakuan.

Setelah tidak adanya alam, akan menyusullah ingat kepada Allah, Ketika alam, alam telah melebur..

Ikhlas itu adalah manusia yang sudah mati, pergi. Bilama diri mati, pergi tersembunyi di wajah Allah, apa lagi yang dapat membuat setan menggoda?. Ketika kita beradadi alam-Nya. Tidak ada lagi dalam diri kita sifat sombong, angkuh, atau kesombongan , dan semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar